Jum'at, 20 April 2012 20:45 wib
Pasukan AS (Foto: Reuters)
"Sersan Sanick Dela Cruz dan Sersan Humberto Mendoza dipecat, karena mereka berbohong kepada pihak penyelidik militer usai pembantaian," ujar juru bicara Kapten Tamara Lawrence, seperti dikutip The Independent, Jumat (20/4/2012).
Kini kedua anggota marinir tersebut dipastikan di keluarkan dari kesatuan mereka. Keputusan ini sudah dikonfirmasi secara resmi oleh Sekretaris US Navy Ray Mabus.
Meski diketahui melakukan pembantaian, dakwaan kriminal yang dijatuhkan kedua pria ini dicabut. Pembatalan dakwaan itu disebabkan keduanya memberikan kesaksian dalam pengadilan pemimpin pasukan pembantai itu, Sersan Frank Wuterich.
Sersan Wuterich adalah pelaku tunggal dalam aksi penembakan warga sipil Irak di Haditha, setelah terjadi ledakan bom pinggir jalan. Aksinya itu dianggap sebagai tindakan balas dendam atas ledakan bom yang menewaskan satu orang anggota marinir.
Kapten Lawrence mengatakan, kasus terhadap keduanya baru akan diumumkan oleh Ray Mabus setelah penyelidikan lanjutan rampung.
0 komentar:
Posting Komentar